Apakah yang dimaksud dengan
Genre? Apakah definisi atau pengertian Genre? dan bagaimana fungsi Genre? Genre
berasal dari bahasa Perancis yang bermakna “bentuk” atau “tipe”. Di dalam film,
genre dapat didefinisikan sebagai jenis atau klasifikasi dari sekelompok film
yang memiliki karakter atau pola yang sama (khas) seperti setting, isi, dan
subyek cerita, tema, struktur cerita, aksi, atau peristiwa, periode, gaya,
situasi, ikon, mood, serta karakter. Dari klasifikasi tersebut, dapat dihasilkan
genre-genre film popular seperti aksi, petualangan, drama, komedi, horor, western,
film noir, roman, dan sebagainya (Pratista, 2008). Genre juga merupakan sebuah
kategori semiotik karena di dalamnya terdapat kode-kode dan konvensi-konvensi
yang dimiliki oleh film-film dalam sebuah genre yang sama. Misalnya,
unsur-unsur seperti lokasi, gaya ,
dan mise en scene (artikulasi ruang semantik, atau rangkaian penataan performer.
Tujuannya untuk menimbulkan efek dramatis tertentu) yang seluruhnya merupakan
bagian dari sistem terkode yang dapat diidentifikasi melalui analisis semiotik.
Fungsi utama dari genre adalah untuk memudahkan klasifikasi
sebuah film. Genre juga dapat membantu kita dalam memilih film-film tersebut
sesuai dengan spesifikasinya. Industri film sendiri sering menggunakan genre
sebagai strategi marketing. Genre apa yang saat ini menjadi tren, menjadi tolok
ukur film yang akan diproduksi. Selain untuk klasifikasi, genre juga dapat
berfungsi sebagai antisipasi penonton terhadap film yang akan ditonton. Jika
seorang penonton telah memutuskan untuk melihat sebuah film bergenre tertentu,
maka sebelumnya ia telah mendapatkan gambaran umum di kepalanya tentang film
yang akan ia tonton. Misalnya jika kita ingin mendapatkan hiburan, umumnya kita
memilih film bergenre komedi atau aksi (Pratista, 2008). Dengan kata lain,
film-film mampu mengeksploitasi pengharapan-pengharapan yang membawa kita pada
suasana hati yang kita harapkan dengan cepat. Klasifikasi-klasifikasi genre
membantu kita mengetahui apa yang dapat kita harapkan dari film; film-film itu
juga menggunakan lelucon-lelucon atau rujukan-rujukan “internal” yang hanya
akan dipahami oleh khalayak yang telah akrab dengan genre tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar